RIAU, PEKANBARU - Tahun 2009 silam , Agus Martowardojo saat ini menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pernah dinobatkan sebagai The Best CEO 2010 versi SWA, ketika menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri, dan pada tahun 2014 yang terpilih sebagai The Best CEO 2014 versi SWA adalah Ignasius Jonan saat menjabat sebagai CEO PT. KAI, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi & Sumber Daya Mineral RI, dan Arief Yahya saat menjabat sebagai Dirut PT. Telkom, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata Indonesia. Pada tahun 2017 ini, yang terpilih sebagai The Best CEO versi SWA ini adalah giliran Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari. 

Gambaran sebuah perusahaan besar dan kesuksesan yang diraih tentu tak terlepas dari sosok pemimpin dibaliknya. Sosok inilah yang berperan menentukan arah dan tujuan perusahaan sehingga hasil yang dicapai berbuah maksimal. 

Bagi Bank Riau Kepri, sosok tersebut tak lain adalah DR. Irvandi Gustari Direktur Utama Bank Riau Kepri. Atas dedikasi dan komitmennya dalam memimpin BUMD terbesar di Provinsi Riau dan Kepri, Irvandi terpilih menjadi salah satu The Best CEO 2017 yang diselenggarakan SWA bersama dengan perusahaan konsultan Dunamis, dan perusahaan riset IPSOS. 

Irvandi dan para The Best CEO 2017 lainnya yang disurvei berdasarkan konsep Four Roles of Leadership dan komitmen para karyawan. Dengan mengantongi skor tinggi untuk empat peran kepemimpinan, yaitu sebagai perintis, penyelaras, pemberdaya, dan panutan ditambah komitmen yang tinggi dari para karyawannya, Irvandi sukses mencetak kinerja bisnis yang kinclong. 

Para alumni The Best CEO versi SWA ini terbukti berhasil naik ke jenjang kepemimpinan yang lebih tinggi dengan wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar dan luas. Sebut saja nama-nama CEO level nasional seperti Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan, Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya dan mantan Dirut PT. Garuda Indonesia Emirsyah Satar pernah pula dinobatkan sebagai The Best CEO pada ajang tersebut. 

Penghargaan tertinggi level nasional tersebut diserahkan langsung oleh Chief Editor SWA Kemal E. Gani yang didampingi oleh Partner Dunamis Organization Services Tommy Sudjarwadi kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Kamis malam (21/12/117) di Ballroom Hotel Shangrila Jakarta. 

Menurut Chief Editor SWA Kemal E. Gani, para CEO tersebut dipilih dan dikaji oleh tim dari SWA, Dunamis dan IPSOS dari 150 lebih peserta hasil saringan berdasarkan survei. Tujuan survey adalah mencari CEO-CEO terbaik, sekaligus bisa menjadi panutan pelaku bisnis nasional. 

Bagi Irvandi, penghargaan ini melengkapi 22 penghargaan sebelumnya yang telah diraih dalam kategori 'The Best CEO' atau 'The Best Leadership' dalam kurun waktu 2015 sampai dengan 2017.

Ia menambahkan, semua prestasi yang diraih oleh Bank Riau Kepri merupakan hasil perwujudan kebersamaan sinergi mulai dari para pemegang saham, jajaran komisaris, jajaran direksi, dan segenap karyawan serta media. 

Turut hadir pada malam itu Pemimpin Divisi MSDM Bank Riau Kepri Yuharman beserta Pemimpin Desk Corsec Winovri. Melalui award ini, Bank berlogo tiga layar terkembang ini diharapkan dapat menjadi contoh baik kepada BUMD atau perusahaan lain untuk tetap tumbuh melalui langkah inovatif.(csc12)

RIAU, PEKANBARU - Sampai di penghujung tahun 2017 Bank Riau Kepri tidak henti-hentinya mengukir prestasi gemilang yang membanggakan bagi masyarakatnya. Selasa (19/12/17) The Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan Majalah SWA kembali menganugerahi Bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini the Trusted Companies Award 2017 pada ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2017 di ballroom Shangri-la Hotel Jakarta. 


Penghargaan level nasional tersebut diserahkan langsung oleh Chairman The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) Gendut Suprayitno kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari.. Dari 27 Bank Pembangungan Daerah yang ada di Indonesia, hanya ada 2 BPD yang dimendapatkan status sebagai The Trusted Companies Penghargaan yang diraih bank berlogo tiga layar terkembang ini juga diberikan kepada perusahaan nasional lainnya seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, BTN, Bank OCBC NISP, PT. Semen Indonesia, PT. Telkom Indonesia, PT. Garuda Indonesia, PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Aneka Tambang Tbk, PT. Bukit Asam Tbk. dan selain Bank Riau Kepri, BPD yang berhasil meraih penghargaan ini adalah Bank DKI. 

Sebanyak 1056 perusahaan nasional yang ikut berpartisipasi pada ajang ini dan Bank Riau Kepri termasuk kedalam 34 perusahaan memenuhi persyaratan yang menjadi peserta Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2016. 

Setiap perusahaan peserta CGPI 2016 wajib mengikuti dua tahapan penilaian yaitu 1. Tahapan analisis meliputi self assessment dan penilaian dokumen dan 2. Tahapan observasi. Kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan pada tahapan self assessment terdiri dari 3 aspek penilaian dan 7 indikator penilaian dalam bentuk pernyataan tentang hal-hal yang dipersepsikan oleh organ dan anggota perusahaan. 

Selanjutnya pada tahapan penilaian dokumen peserta CGPI 2016 dipersyaratkan harus memperlihatkan tidak kurang dari 47 jenis dokumen dan informasi perusahaan. Pada tahapan observasi tim penilai melakukan klarifikasi atau pemastian melalui paparan eksekutif dan diskusi dengan orga perusahaan. Pemeringkatan CGPI 2016 disusn berdasarkan nilai yang diperoleh oleh masing-masing peserta sesuai dengan rentang skor untuk masing-masing kategori tingkat kepercayaan, yaitu kategori sangat terpercaya (the most trusted), terpercaya (the trusted) dan cukup terpercaya (the fair trusted). 

Program riset dan pemeringkatan CGPI 2016 ini menghasilkan 11 perusahaan dengan peringkat sangat terpecaya (the most trusted) dan 23 perusahaan terpercaya (the trusted) termasuk Bank Riau Kepri. Hasil yang terukur ini tidak luput dari Dewan Juri atau tim observer CGPI 2016 antara lain : Ketua Komite Tetap Good Corporate Governance (KTGCG) Kadin Indonesia MasAchmad Daniri , Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi jilid 3 yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Komisi Kepolisian Nasional dan berprofesi sebagai advokat Adnan Pandu Praja, mantan Dirut Sucofindo Arief Safari, Ketua Dewan Pimpinan Inspeksi Teknis Gabungan Usaha Penunjang Energi dan Migas Didie B. Tedjosumirat, Peneliti IICG Eddy Kusnawijaya dan Former Director-Human Capital & Business Development at PT Wijaya Karya Tbk Tonny Warsono. 

Turut hadir pada acara malam itu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Riau Kepri Eka Afriadi, Komut HR. Mambang Mit, Pindiv Kepatuhan Ikhwan beserta staff dan Pindesk Corsec Winovri beserta staff Fitria. 

Gendut Supriyitno selaku Chairman IICG mengatakan pemberian penghargaan ini sudah dimulai sejak tahun 2001 sampai saat ini dan sudah berjalan selama 16 tahun.’Lebih lanjut ia menyampaikan IICG konsisten mendorong dan membantu perusahaan untuk selalu bisa menerpakan prinsip GCG. 

Ditemui usai acara Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari sangat bangga dengan pencapaian ini. Ia menjelaskan penghargaan ini merupakan wujud karya dari segenap insan Bank Riau Kepri yang terdiri dari Jajaran Komisaris, Jajaran Direksi dan seluruh lapisan pegawai Bank Riau Kepri yang telah bahu membahu dan komit untuk terus berkinerja bagus dan termasuk dukungan dari para pemegang saham dan para stakeholder lainnya.(csc12)

KEPRI, BATAM - Sebagai bentuk kepedulian Bank Riau Kepri kepada masyarakat Kepulauan Riau khususnya Kota Batam, Senin (18/12/17) Bank berologo tiga layar terkembang itu salurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperuntukkan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 5.000 pekerja informal yang ada di Kota Batam pada program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran).

Para pekerja yang menerima bantuan perlindungan dari dana CSR Bank Riau Kepri ini antara lain Ikatan Persaudaraan Imam Mesjid (IPIM) Kota Batam, Persatuan Mubaligh Batam (PMB), Badan Musyawarah Guru Al – Quran (BMGQ) Kota Batam dan Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB). Dana ini disalurkan dalam bentuk pembayaran iuran jaminan sosial para pekerja tersebut kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.


Penyerahan jaminan sosial tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara HUT Kota Batam yang ke 188 di alun-alun Engku Putri Kota Batam dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si serta anggota DPR RI Dapil Kepri Drs. H. Nyat Kadir, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Didid Widjanardi, Walikota Batam H. Muhammad Rudi, SE, MM beserta Wakilnya Amsakar Ahmad, S.Sos, M.Si, Sekda Kota Batam H. Jefridin, M.Pd, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, SH, MH, Kepala BP Batam Dr. Lukita Dinarsyah Tuwo, Perwakilan Kementerian Pariwisata RI Deputi Bidang Pengembang Pariwisata Nusantara Hendri Karmoza dan Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution beserta Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan sumbar Riau Budiono dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam Surya Rizal. Sementara itu dari Bank Riau Kepri turut hadir Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Komisaris Independen Taufiqqurahman, Pindiv Umum Andi Mulya, Pindiv Treasury Internasional Yudi Aditya, Pindesk Corsec Winovri serta Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Batam Burhan, SE.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution dalam sambutannya menyampaikan Donasi kepesertaan yang diberikan meliputi dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Dengan adanya perlindungan ini, pekerja rentan dapat bekerja dengan tenang untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mencapai kesejahteraan. Harapannya agar ke depan, mereka dapat melanjutkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mereka secara mandiri. Ia juga mengapresiasi inisiatif Bank Riau Kepri dalam mendonasikan CSR-nya untuk iuran pekerja rentan ini.

Program GN Lingkaran ini merupakan amanat pemerintah pusat yang digalakkan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memberi jaminan seluruh tenaga kerja, baik sektor formal maupun informal. Dengan cara menyerap dana CSR dari instansi dan perusahaan BPJS memberikan kesejahteraan bagi pekerja di sektor informal. Sehingga program tersebut jadi solusi bagi banyak perusahaan besar untuk menyalurkan dana CSR kearah yang lebih bermanfaat.

Masih pada acara yang sama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan dipilihnya cara penyaluran dana CSR tersebut agar bantuan yang diberikan sebagai tanggung jawab perusahaan terarah dan tepat sasaran dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Riau Kepri kepada masyarakatnya. Dengan ini para pekerja yang bekerja disektor informal terjamin haknya sebagai pekerja seperti jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan kematian dan manfaat lain.

Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si dan Walikota Batam H.Muhammad Rudi, SE beserta tamu undangan lainnya juga berkesempatan memberikan langsung secara simbolis santunan jaminan sosial kepada ahli waris tenaga kerja dan juga menyerahkan secara simbolis kartu keanggotaan bagi perwakilan pekerja rentan yang hadir saat launching program tersebut.

Gubernur Kepulauan Riau juga mengapresiasi penyaluran dana CSR yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri kepada pekerja rentan tersebut karena program ini sangat baik dan bermanfaat.(csc12)

RIAU, PEKANBARU -  Prestasi gemilang terus ditorehkan oleh Bank Riau Kepri (BRK), Bank berlogo tiga layar terkembang ini meraih Good Financial Performance, Category Regional Development Bank pada ajang Indonesia Best Banking Brand Award 2017 yang diselenggarakan oleh majalah bisnis Warta Ekonomi pada Rabu (29/11/17) di Balai Kartini, Jakarta. Penghargaan tertinggi level nasional ini diserahkan langsung oleh Founder dan Preskom Warta Ekonomi Fadel Muhammad yang didampingi CEO & Chief Editor Majalah Warta Ekonomi Muhammad Ihsan dan Pemimpin Perusahaan Majalah Warta Ekonomi Bram S Putro kepada Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M Akbar.

Indonesia Best Banking Brand Award 2017 yang diselenggarakan pada tahun kedua ini merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap lembaga-lembaga perbankan di Indonesia yang memiliki kinerja yang baik sehingga meningkatkan kepercayaan dan antusiasme konsumen, baik dari sisi kreditur maupun debitur.

Turut hadir dalam acara ini Komut BRK HR. Mambang Mit, Pemimpin Divisi Perencanaan Tengkoe Irawan, serta para Direktur Utama dan Komisaris Utama Perbankan di Indonesia.

Terpilihnya Bank kebanggan masyarakat Riau danKepri ini sebagai pemenang melalui dua tahapan riset. Tahapan pertama (financial performance) adalah riset menyeluruh terkait kinerja keuangan. Beberapa indikator penilaian dalam tahapan pertama ini adalah, Pengukuran Earning (Rentabilitas), Permodalan (Capital), Resiko Kredit, Resiko Likuiditas. Tahap kedua adalah pilihan konsumen (consumer choice) dilakukan melalui wawancara tatap muka dan survey telepon dengan nasabah bank yang tersebar di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.

Indonesia Best Banking Brand Award 2017 menghasilkan 4 Bank Asing, 6 Bank Campuran, 13 Bank Pembangunan Daerah, 3 Bank Pemerintah, 23 Bank Umum Swasta Nasional Devisa, 7 Bank Umum Swasta Nasional Non-Devisa 7 Bank Umum Syariah, serta 3 Bank special mention sebagai pemenang.

Ada 2 sesi penerimaan award yang berdasarkan kategori yaitu kategori consumer choice dan special mention serta kategori financial performance. Sedangkan untuk peserta penerima penghargaan juga dibagi berdasarakan beberapa kategori, yaitu kelompok perbankkan BUMN, kelompok perbankan asing, kelompok perbankkan swasta nasional devisa, kelompok perbankan swasta nasional non devisa, kelompok perbankan BPD, kelompok perbankan Umum Syariah, kelompok perbankan campuran, dan kelompok perbankan special mention.

Ditemui usai acara Denny M Akbar selaku Direktur Operasional Bank Riau Kepri menyampaikan penghargaan yang diraih ini diharapkan dapat memotivasi semua insan di Bank Riau Kepri untuk terus berinovasi sehingga tetap memiliki reputasi yang baik di mata nasabah dan pemegang saham. Selanjutnya Denny juga mengapresiasi para insan media atas dukungannya kepada Bank Riau Kepri.(csc12)

KEPULAUAN RIAU, TANJUNG PINANG - Pemerintah Kota Tanjung Pinang melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan transaksi non tunai bersama Bank Riau Kepri, Kamis (23/11/17). Penandatanganan MoU ini langsung dilakukan oleh Walikota Tanjung Pinang Lis Darmanysah dengan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan disaksikan langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi Irwan, Kepala Bappelitbang Surjadi, Kepala Biro Ekonomi Muhammad Amin, Pemimpin Cabang Bank Riau Kepri Tanjung Pinang Fajar Restu, Pemimpin Cabang Bank Riau Kepri Syariah Tanjung Pinang Helwin Yunus di Kantor Bappelitbang Pemerintah Kota Tanjung Pinang.

Turut hadir dalam acara tersebut Pemimpin Cabang Pembantu Bank Riau Kepri Bintan Center Wan Abdurahman dan Pemimpin Desk Corsec Winovri.

Hari sebelumya Pemerintah Kota Tanjung Pinang bersama Bank Riau Kepri juga telah melaksanakan Sosialisasi Pelaksanaan Transaksi Non Tunai dihadapan seluruh kepala OPD Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Seluruh Lurah dan Camat serta seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP Kota Tanjung Pinang. Acara tersebut dilaksanakan di Comfort Hotel & Resort Kota Tanjung Pinang dan dihadiri oleh Walikota Tanjung Pinang Lis Darmansyah dan Sekretaris Daerah Kota Tanjung Pinang Drs. Riono, M.Si.

Pemerintah Kota Tanjung Pinang siap dan mendukung penuh program pemerintah pusat yang paling lambat dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2018 yang meliputi penerimaan dan pengeluaran daerah.Sebagai informasi untuk Kota Tanjung Pinang telah mengimplementasikan program non tunai seperti KASDA Online dan SKPD Online.

Walikota Tanjung Pinang Lis Darmansyah mengapresiasi Bank Riau Kepri yang telah menginisiasi kerja sama yang merupakan program pemerintah pusat ini. Ia juga menyampaikan program transaksi non tunai ini dapat menciptakan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Peran perbankan dalam implementasi non tunai ini memiliki banyak dampak positif seperti mempermudah pelayanan, meminimalisir resiko penyelewengan pembayaran dari sisi penerimaan daerah dan peningkatan akurasi pendapatan daerah.

Program non tunai sendiri sudah dilakukan di pemerintahan beberapa negara lain, diantaranya Inggris, Perancis, Tiongkok, juga Belgia. Di Belgia 93 persen pemerintahnya sudah melakukan transaksi non tunai.

Masih pada acara yang sama Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan penandatanganan MoU ini merupakan bukti kesiapan Bank Riau Kepri untuk mendukung program pemerintah pusat seperti transaksi non tunai. Bank Riau Kepri saat ini sangat mumpuni untuk mendukung kegiatan online seperti transaksi non tunai ini. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Best Practice BPD 2016 “Implementation On ICT Local Bank 2016” dalam ajang Top IT Telco 2016, The Best Bank in Digital Services yang diselenggarakan oleh majalah tempo pada tahun 2016 dan 2017 dan berbagai macam penghargaan tingkat nasional lainnya.(csc11)

RIAU, ROKAN HULU - Kas Titipan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau resmi beroperasi di Kantor Cabang Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangaraian, Selasa (21/11/17). Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama kas titipan oleh Kepala Perwakilan BI Riau Siti Astiyah dengan Pemimpin Cabang Bank Riau Kepri Pasir Pangaraian Yudi Asdam yang disaksikan langsung oleh Bupati Rokan Hulu yang diwakilkan oleh Kepala BPKAD Rokan Hulu Jaharuddin, ST, MM bersama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Ketua DPRD Rokan Hulu yang diwakilkan oleh Wakil Ketua DPRD Rokan Hulu Nofli Wanda Ade Putra, Kejari Rokan Hulu Fredi Danil Simanjuntak, SH dan Kapolres Rokan Hulu yang diwakilkan oleh Kasatreskrim Polres Rokan Hulu J. Purba.

Turut hadir pada peresmian Kantor Kas Titipan BI tersebut Ketua MKA Lembaga Adat Melayu Rokan Hulu T. Rafli Armen dan Ketua DPH Lembaga Adat Melayu Rokan Hulu H. Zulya Daim. Sedangkan dari Bank Riau Kepri turut hadir Pemimpin Divisi Operasional Asari, Pemimpin Divisi Renstra Tengkoe Irawan dan Pemimpin Desk Corsec Winovri beserta seluruh Pemimpin Kantor Bank Riau Kepri dibawah Cabang Pasir Pangaraian.

Kepala Perwakilan BI Riau Siti Astiyah menyampaikan keberadaan kas titipan dapat meningkatkan cash management yang lebih baik di perbankan. Layanan perkasan pada BI digolongkan ke dalam dua jenis layanan yaitu layanan kas dalam kantor dan layanan kas luar kantor. Bentuk layanan kas dalam kantor berupa kegiatan setoran, bayaran, dan penukaran uang rupiah. Sedangkan layanan kas di luar kantor dilakukan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan kas keliling dan kas titipan.

Dengan adanya kas titipan BI di Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangaraian ini diharapkan penyelenggaraan perkasan lebih efisien, efktif dan aman serta kebutuhan likuiditas perbankan dapat dipenuhi dengan cepat, jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dalam kondisi layak edar sehinga clean money policy dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Kas titipan BI di Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangaraian merupakan kas titipan yang keempat setelah kas titipan BI di Dumai, Rengat dan Selat Panjang.

Masih pada acara yang sama Bupati Rokan Hulu yang diwakilkan oleh Kepala BPKAD Rokan Hulu Jaharuddin, ST, MM menyampaikan kas titipan BI di Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangaraian merupakan suatu bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap aktifitas ekonomi serta membantu menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Rokan Hulu. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu mengapresiasi Bank Indonesia yang telah mempercayai Bank Riau Kepri Cabang Pasair Pangaraian sebagai pengelola kas titipan dan berharap kas titipan ini dapat mendukung perkembangan ekonomi di Kabupaten Rokan Hulu.

Pada awal acara DR. Irvandi Gustari sebagai Dirut Bank Riau Kepri menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah memberi kepercayaan kepada Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangaraian untuk mengelola kas titipan. Secara menyeluruh bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini terus berbenah dan secara teknologi untuk kelompok kategori BPD di perbankan sudah memiliki teknologi terbaik. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Best Practice BPD 2016 “Implementation On ICT Local Bank 2016” dalam ajang Top IT Telco 2016, The Best Bank in Digital Services yang diselenggarakan oleh majalah tempo pada tahun 2016 dan 2017 dan penghargaan pada ajang Top IT Telco 2017 sebagai The Best Top IT Implementation 2017 on Banking Security Solution yang diraih baru-baru ini. Prestasi-prestasi ini merupakan suatu bentuk kepercayaan masyarakat kepada bank berlogo tiga layar terkembang ini dan Bank Riau Kepri kedepan akan terus berbenah dalam segala aspek.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU kas titipan antara Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangaraian dengan Bank-bank peserta seperti Bank Mandiri Cabang Pasir Pangaraian, Bank BNI Cabang Pasir Pangaraian, Bank BRI Cabang Pasir Pangaraian dan Bank BRI Cabang Ujung Batu.(csc11)

BERITA RIAU, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus S.T., M.T melibatkan secara penuh Bank Riau Kepri terkait dengan program Smart City yang sedang dikembangkan di Kota Pekanbaru yang bermotto Pekanbaru Kota Madani, Hal tersebut diungkapkan pada pertemuan Walikota Pekanbaru dan jajarannya dengan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang juga membawa tiga kepala divisi terkait yang berlangsung kediaman Walikota Jalan A. Yani, Rabu (8/11/17).

http://www.riaucitizen.com/

Turut hadir pada pertemuan pagi itu Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M Noer dan Kepala BPKAD Pemerintah Kota Pekanbaru Alek Kurniawan serta beberapa Kepala OPD Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemimpin Divisi Renstra Bank Riau Kepri Tengkoe Irawan, Pemimpin Divisi IT Wan Muklis, Pemimpin Divisi Projas Rizali Effendi dan Pemimpin Desk Corsec Winovri.

Pertemuan yang membahas tentang sinergi bisnis tersebut memfokuskan tentang kesiapan Bank Riau Kepri mendukung program Smart City Pemko Pekanbaru. Walikota Pekanbaru melalui Pemko Pekanbaru menyatakan bahwa sebagai pemegang saham di Bank Riau Kepri tentunya berkomitmen untuk membesarkan dan melibatkan Bank Riau Kepri terkait dengan berbagai program yang sedang dikembangkan oleh Pemko Pekanbaru.

Menurut penjelasan Walikota Pekanbaru program Smart City yang dikembangkan di Kota Pekanbaru memang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan Smart City yang dikembangkan di Bandung dan Surabaya. Smart City yang dikembangkan di Pekanbaru tidak hanya terbatas pada kemudahan teknologi semata namun juga memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi segenap warga Pekanbaru.

Diakui oleh Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari bahwa untuk mendukung penuh terwujudnya Smart City diperlukan tingkat kecanggihan teknologi yang sangat tinggi dan tidak tertutup kemungkinan terkait dengan efisiensi dan efektifitas maka Bank Riau Kepri berkolaborasi dengan Bank BUMN lainnya yang memiliki teknologi yang lebih mumpuni dalam bentuk kerjasama co branding. Walaupun Bank Riau Kepri saat ini untuk bidang teknologi pada kelompok kategori BPD di perbankan sudah memiliki teknologi terbaik, Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Best Practice BPD 2016 “Implementation On ICT Local Bank 2016” dalam ajang Top IT Telco 2016, The Best Bank in Digital Services yang diselenggarakan oleh majalah tempo pada tahun 2016 dan 2017 dan penghargaan pada ajang Top IT Telco 2017 sebagai The Best Top IT Implementation 2017 on Banking Security Solution yang diraih baru-baru ini. Lagi Irvandi mengatakan teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan Smart City sesuai dengan yang akan diterapkan di Pekanbaru dibutuhkan level teknologi yang sangat canggih untuk itu tidak tertutup kemungkinan menerapkan pola co branding dengan Bank BUMN untuk bidang teknologi tertentu yang belim dimiliki oleh Bank Riau Kepri.

Lebih dari satu jam kunjungan ini berlangsung. Selama itu terbangun dialog hangat antara Walikota Pekanbaru dan Dirut Bank Riau Kepri. Pertemuan ini dalam rangka bersilaturrahmi sekaligus membangun sinergi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Pertemuan ini juga membahas rencana kerjasama transaksi non tunai antara Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Bank Riau Kepri.

Lebih lanjut Walikota Pekanbaru menjelaskan salah satu dari banyak hal program Smart City adalah Smart Card yang multi fungsi seperti kemudahan membayar pajak, fasilitas kesehatan, angkutan Trans Metro Pekanbaru, Pendidikan serta memudahkan transaksi non tunai. Kedua belah pihak juga membahas kerjasama pembayaran honor RT/RW seluruh kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru oleh Bank Riau Kepri. Smart Card itu bisa diartikan satu kartu untuk semua.(csc11)
Powered by Blogger.